Jumat, 08 Februari 2013

[FF KYOMINA] Don't Break Up ( HunHan Couple)


[FF EXO] DON’T BREAK UP (HUNHAN)



Fanfiction
Title  :
Don’t break up
Author  :
@Kyo Mi Na_ Aoi
Main Cast  :
-         Sehun
-         Luhan
-         All member Exo

Type  :
Oneshot

Genre  :
Brothership, family, nothing comedy


Annyeong haseyo….!!
Chingudeul ini FF pertama aku, jadi ceritanya masih aneh dan gak jelas, tapi ini murni loh dari pemikiran aku sendiri, jadi jangan di cela, jangan di hina apa lagi sampai mau bakar authornya…
Tapi yakin dan percaya chingudeul semua pasti baik-baik, jadi author gak mau babibu lagi kayak a pink, mending silahkan atuuh di baca…..,

Don’t Break Up

“GUNTING-BATU-KERTAS!!” ,
(Sehun= batu), (Kai=Kertas)
“yeah!” seru Kai sambil mengangkat kedua tangannya. Sementara Sehun hanya menghembuskan nafasnya yang terdengar pasrah.
“ah! Lagi-lagi aku yang harus mencuci semua piring-piring ini, ayolah Kai, untuk sekali ini saja gantikan aku…” pinta Sehun manja,
“tidak boleh, kaukan sudah kalah, jadi kau yang harus mencuci. Sudah yah!” kai menepuk bahu Sehun lalu bergegas meninggalkan Sehun dengan tumpukan piring kotor  yang sudah siap untuk di cuci.
Dengan malasnya Sehun mengangkat satu persatu piring kotor yang bertumpuk itu, tapi entah mengapa mungkin karena tangannya yang licin sehingga tanpa sengaja ia menjatuhkan sebuah piring yang dipegangnya ke lantai.
Brakkk!!!
Sontak Lay, Luhan, Suho, Chanyeol, Kyungsoo, dan Kris yang berada di ruang tengah yang sedang bersantai itu langsung saja bergegas menuju dapur dan mendapati Sehun yang sedang berjongkok memunguti satu persatu pecahan piring itu.
“Sehun!!, kau tidak apa-apakan?!” dengan cemasnya Luhan berlari menghampiri Sehun dan langsung saja memegang tangan kanannya. Alangkah kagetnya ia ketika sudah melihat cairan merah keluar dari kulit jari telunjuk  Sehun yang terbuka sedikit akibat pecahan kaca. Bahkan ia sudah mendapati air mata Sehun terjatuh perlahan kepipinya.
gwaenchana, kita obati lukamu dulu, biar yang lain mengurus ini,” ujar Luhan lembut  sambil melirik kesekitar.
merekapun bangkit berasama lalu berjalan perlahan sembari Luhan masih memegangi tangan kanan Sehun. “ Lay tolong yah”. Lay hanya mengangguk. Kenapa harus aku sih.
@Don’t break up@
Setelah kejadian pecahan piring beberapa waktu lalu, kini mereka sedang asik menonton tv, beberapa member yang lain seperti Baekyeol, dan KaiSoo malah sedang asik mengobrol di kamar bersama.  Luhan meraih remote tv dari tangan Tao yang sedang seru-serunya menyaksikan drama kolosal korea. “ yah, gege, jangan di ganti chanelnya..” sambil berusaha meraih kembali remote yang kini telah berada di tangan Luhan. Luhan menjulurkan lidahnya, “uegh!” lalu mengganti Chanel tv, ke acara music. Sehun yang berbaring dipangkuan Luhan hanya tersenyum melihat adegan lucu yang dilakukan kedua hyungnya. “kris gege …..” Tao mengadu. Sementara Kris hanya tersenyum sambil memincingkan pipi Tao. Lalu dengan gerakan cepat dan tiba-tiba Kris langsung menyambar remote dari tangan Luhan dan menjulurkan lidahnya persisi seperti yang dilakukan Luhan pada Tao. Luhan tidak membalas ia terkejut karena tidak menyangka bahwa Kris akan melakukan hal konyol seperti itu. Tao bergoyang kegirangan dalam duduknya, sementara Sehun, Suho, Lay,Xiumin, dan Chen hanya tertawa melihat adegan rampas-rampas remote tersebut.
@Don’t break up@

Luhan terus memandangi wajah Sehun yang ternyata sudah terlelap dalam pangkuannya.
“ jadi, besok sudah mau pulang yah?” ujar Suho menhampirinya di sofa.  Luhannya hanya mengangguk pelan. “ tapi, kenapa sepagi itu?,” sembari duduk di samping Luhan.
“Pesawatnya berangkat lebih awal, menurutku itu jauh lebih baik.” Sahutnya sambil mengusap-usap rambut Sehun yang lembut.
“heh, dia tidur pulas sekali, “ tambah Suho lagi,
“kalian masih disini, kenapa belum tidur?” kris tiba-tiba datang dan menghampiri mereka. ”Ommo…” sambil menunjuk Sehun. “ nyenyak sekali tidurnya”. Kris memincingkan pipi Sehun, tapi ia tetap tidak bergerak.
“bantu aku memindahkannya ke kamar” pinta Luhan. “baiklah” Suho mulai meraih tubuh Sehun. Kris pun ikut mengangkatnya, “ bawa kekamar kalian saja”. Luhan mengangkat dagunya menunjuk kea rah Suho.
“hah! Kau tidak ingin tidur bersamanya?”
“ani……” Luhan menggantungkan kalimatnya.
Suho dan Kris hanya terdiam lalu saling berpandangan
-
-
“ kau takut tidak bisa meninggalkannya, ya?” Tanya Kris ketika mereka berdua keluar dari kamar Sehun dan Suho. Entah mengapa leader yang satu ini sepertinya tahu betul tiap maslah membernya.   Luhan menghela nafas panjang.
“ kau tidak tau rasanya jadi aku, tentu ini berat buatku, kau taukan seberapa dekatnya aku dengan dia, kami hanya bersama sebentar lalu berpisah untuk waktu yang lama….” Ia kembali menhela nafasnya. Ada sesuatu yang membuat nafasnya terdengar begitu berat, meninggalkan adik yang disayanginya adalah hal tersulit dalam hidupnya. Kris menepuk bahu luhan sembari melontarkan senyum. “ aku tau kau kuat.” Kata-kata terakhir yang dilontarkan Kris sebelum akhirnya ia masuk ke kamar.
@Don’t break up@

Tok…tok… tok….
Terdengar suara ketukan dari pintu kamar, Suho mengankat kepalanya  yang masih terbenam dalam selimut.
“Suho, kau sudah bangun?”  terdengar suara dari luar, Suho langsung terbangun ketika menyadari siapa yang berada di luar.
Cklek..!!
“ maaf aku membangunkanmu sepagi ini..” ujar Luhan menoleh ke tempat tidur, ia mendapati  Sehun masih tertidur dengan selimut yang masih membalut tubuhnya. Ia tersenyum lalu melangkah mendekati Sang Maknae dan duduk berjongkok di samping tempat tidur dimana se hun tertidur, ia bahkan tidak menyadari perubahan  ekspresi Suho yang melihat ke arahnya. Luhan menoleh ke arah Suho dan yang ditatap pun menyadari tatapan itu seolah mengatakan bisa-tinggalkan-kami-berdua. Suho langsung bergegas keluar meskipun selimut masih senantiasa membalut tubuhnya.
Luhan memandang wajah adiknya dengan sayang, ia melayangkan jari jemarinya dan dengan lembut membelai rambut Sehun. “kita akan berpisah lagi adikku, mungkin dalam waktu yang cukup lama. Jaga dirimu, jangan terlalu memikirkanku. Perhatikan juga sekolahmu.” Gumamnya, lalu menghembuskan nafasnya yang tertahan di dada. Ia membaringkan kepalanya di samping kepala se hun dan menggenggam tangannya. Entah kenapa Se hun justru semakin nyenyak tidurnya.
“aku pasti merindukanmu…….. sehunnie kecilku…..”
Ia lalu mengangkat kepalanya dan mengusap pelan pucuk kepala Se hun. “ sampai jumpa, tidur yang nyenyak. Sampai…. Aku..... tiba di Beijing..”
Lalu beranjak pergi meninggalkan adik kesayangannya yang masih terlelap dalam buaian mimipi indahnya.
@Don’t break up@

Di luar di halaman Dorm Exo K semua member Exo m dan Exo K kecuali Se Hun berkumpul sejenak sebelum akhirnya mereka harus melepas kepulangan ke enam Member exo m kembali ke Beijing. Sementara kru sibuk mengangkut barang-barang Exo M.
“ hati- hati brother!” Chanyeol menepuk bahu Kris
“ hm, jaga kesehatan, jangan suka berantem dengan namjachingumu”  ledek Kris di iringi tawa kecil darinya
Chanyeol hanya tertawa sementara Baekhyun meruncingkan bibir imutnya.
“ Suho, kalau dia bangun tolong jelaskan semuanya, aku akan menelponnya kalau sudah sampai di Beijing.” Ujar Lu Han dan hanya dibalas anggukan mantap dari leader Exo K itu.
Semua member Exo M pun sudah masuk kedalam mobil, tapi sebelum mobil benar-benar melaju meninggalkan Dorm, Lu Han kembali membuka kaca jendela mobil. “ Suho, tolong jaga adikku…” pintanya penuh harap.
hyung, tidak kau pintapun aku sudah pasti akan menjaganya, dia tanggung jawabku juga kan?” sahutnya sembari tersenyum. Luhan benar-benar bernafas lega dan benar- benar yakin bisa melepas adiknya untuk sementara waktu. “ gomawo..” lalu menutup kaca jendela mobil setelah sempat melambaikan tangan. Dan akhirnya mobil itupun melaju meninggalkan mereka.
@Don’t break up@

Beberapa menit kemudian member Exo K sudah sibuk dengan aktifitas mereka di dalam dorm. Sebenarnya tidak juga, karena suasana di dalam dorm Exo K saat ini benar-benar terlihat sepi.  Se Hun keluar kamar sambil mengucek-kucek matanya. Ia merasakan suasana dorm agak sedikit sepi dari hari kemarin. Ia mulai berjalan perlahan sambil melihat kesekelilingnya, tidak ada siapapun yang duduk disofa untuk nonton atau sekedar mengobrol dengan yang lainnya. “ apa mungkin sedang latihan” pikirnya dalam hati.
Ia lalu berjalan ke dapur dan mendapati Kyungsoo sedang membersihkan piring kotor seorang diri lalu menghampirinya,
Hyung, kenapa suasana Dorm sangat sepi? “ Tanyanya yang setelah berada dekat dengan hyungnya itu, kyungsoo sedikit kaget karena ia memang tidak menyadari kehadiran Se Hun di dekatnya.
“ Suho hyung dan Baekhyun hyung, sedang pergi berbelanja di super market, kamjong dan Chanyeol hyung paling mereka sedang latihan beat box, atau ngeraper, di halaman belakang.” Ujarnya tanpa melirik sedikitpun ke arah Sehun.
“ lalu, yang lain kemana?” tanyanya lagi
Kyungsoo menoleh dan menghentikan sebentar aktifitas mencuci piringnya. “ kalau yang kau maksud itu adalah Exo M, pagi-pagi tadi mereka sudah kembali ke Beijing, aku rasa mereka sudah berada dalam pesawat sekarang.” Sahutnya, kemudian kembali melanjutkan aktifitasnya tanpa memperhatikan wajah Se Hun yang berubah karena terkejutnya ia dengan apa ya ng baru saja Kyungsoo katakan.
mwoya!! Ku pikir pesawatnya akan berangkat  pukul 10 nanti!!”
“ entah kenapa, manager memajukan jadwal penerbangan mereka.”
“lalu, kenapa tidak ada yang membangunkanku!” Sehun mulai protes.
Kyungsoo memutar bola matanya. “  mana aku tau sehun-ah..” ucar kyungsoo agak dongkol. ”sudahlah, aku lagi sibuk, pergilah mandi sana”
Sehun terdiam sembari menatap hyungnya yang memang sedang sibuk membersihkan tumpukkan piring hinggan akhirnya ia berlalu pergi. Kyungsoo sempat menoleh sebentar ketika sehun benar-benar pergi dari sana.
Setengah jam kemudian Suho dan Baekhyun pulang dari belanja.
“ kau ini, seharusnya kau membelikan sehun pizza dengan uang yang tersisa tadi, kau malah membeli sepasang shortcake.” Omel Suho begitu mereka tiba.
“ kau kan selalu memanjakan sehun, hyung, jadi sekali ini saja manjakanlah aku,” pinta baekhyun dengan puppy eyesnya yang mana tahan itu.
“ ya sudahlah,” ujarnya pasrah. Apa boleh buat shortcakenya juga sudah terbeli, mengeluhpun tidak ada gunanya hanya menambah beban hidup saja, batinnya.
Mereka meletakkan barang-barang belanjaan yang mereka bawa keatas meja makan setelah tiba di dapur, yang ternyata disana ada Kyungsoo, Kai dan Chanyeol yang sedang duduk dengan wajah murung sambil menatap kedua namja tersebut.
“ apa yang terjadi? Kenapa kalian memasang tampang seperti itu?” Tanya baekhyun yang menyadari keberadaan ke tiga temannya itu disana.
Sementara Suho menghentikan aktifitasnya memindahkan belanjaan ke dalam kulkas yang memang berada dekat dengan meja makan. Lalu menatap ketiga namdongsaengnya itu dan melanjutkan kembali aktifitasnya.
“Sehun” ucap Kyungsoo lirih dan itu benar-benar menghentikan pergerakan suho seketika ketika mendengar nama itu. Kemudian menoleh kea rah kyungsoo. “ dia marah?” terkahnya.
“ mungkin lebih dari itu” timpal Chanyeol yang duduk di sebelah kanan Kai,
Sang leader Exo K itu langsung mengerutkan dahinya begitu mendengar ucapan Happy Virus itu.
“ maksud mu ? Dia. Mengamuk?” terkahnya ragu.
Ketiganya tidak menjawab mereka hanya mengangkat bahu bersamaan.
Suho melayangkan pandangannya ke Kyungsoo yang juga menatapnya lekat.
“bereskan ini ya, eomma” sambil tersenyum. Suho lalu bergegas pergi
Kyungsoo melotot dengan mata masih menatap Suho yang telah berlalu pergi. “ eomma?!” gerutunya. Tapi , dia tetap melaksanakan perintah Suho.
Kai menggeser kursi lalu menghampiri roomatenya itu dan membantunya.
Sementara Chanyeol memperhatikan gerak Baekhyun yang sedari tadi mengotak atik kresek belanjaan yang di bawanya tadi, kemudian mengeluarkan dua kotak shortcake yang di bungkus rapat agar isinya tidak rusak.
“ taradam!!” seru Baekhyun memperlihatkan Shortcake banana kepada namja paling tinggi di Exo K itu.
“ waw! Kau membelikanku ShortCake juga?” Chanyeol antusias dan langsung meraih Shortcake dari tangan baekhyun. Sementara Baekhyun hanya mengangguk riang.
Sementara KaiDo couple hanya geleng-geleng kepala sembari tersenyum. Benar-benar Couple yang ramai.

@Don’t break up@

Suho terus mengetuk pintu kamarnya dan Sehun, namun hasilnya tetap nihil, yang didalam tetap tidak merespon. Ia terus berdiri dengan posisi itu karena pintu memang terkunci dari dalam.
“ Sehun-ah, kau tidak apa-apakan? Buka pintunya sebentar hyung ingin bicara” pinta Suho mencoba lebih tenang meskipun ia sudah jengah.
“ Sehun-ah, kau marah karena Luhan hyun ti……”
BANG!!!!
Alangkah kagetnya Suho ketika ada sesuatu yang mendarat tepat di depannya secara tidak langsung karena jika tidak ada pintu maka sesuatu itu sudah pasti mendarat di wajahnya telak saking kuatnya sehun melempar benda itu.
“ jangan sebut nama itu lagi hyung!! Kumohon biarkan aku….. Hiks, hiks biarkan aku sendiri !!”
Suho tersentak ia menyadari suara sehun berbeda dari yang biasanya, suaranya agak sedikit serak. Mungkingkah dia? Menangis!
Suho memejamkan matanya erat mencoba mengatasi keterkejutannya.
“ Sehun-ah! Dengar, apa yang kamu pikirkan itu tidak sama dengan keadaan yang sebenarnya. Luhan hyung hanya……”
PRAK!!
Untuk yang kedua kalinya ia kembali di kagetkan dengan sesuatu yang mendarat di pintu tepat dihadapannya. Tapi tunggu! Ini tidak sama dengan benda yang tadi, kalau terdengar dari suaranya sepertinya benda yang di lempar Sehun hancur.
“ sudah aku bilang aku tidak ingin mendengar nama itu hyung!!! Ku mohon hyung pergilah!!” suara sehun terdengar makin serak.
Suho menghela nafas berat, perlahan ia memejamkan matanya dan menundukkan kepala. Tanpa sehun sadari hati hyungnya itu benar-benar sakit.
@Don’t break up@

Semua member exo m langsung merebahkan tubuh mereka di sofa panjang yang menghadap ke Tv. Ya, mereka telah tiba di Dorm mereka di beijing baru saja. Luhan langsung mengingat janjinya yang akan menghubungi Sehun begitu ia tiba di Beijing. Lalu ia langsung merogoh saku celananya dan meraih handphonenya.
“ hey….hey….hey…! istirahat sajalah dulu, kau tidak lelah apa?” tegur xiumin yang sedari tadi memperhatikan Luhan yang ada di sampingnya.
“ aku sudah janjikan tadi, Sehun pasti sudah menunggu lama, setidaknya dia harus tau kabar ku.” Ujarnya lagi tanpa menoleh sedikitpun kearah Xiumin.
Kris menepuk pundak Luhan.” Calm down”  lalu mengedipkan matanya.
“huuh” akhirnya ia pasrah dan membatalkan niatnya menghubungi Sehun. Tapi meskipun begitu ia tetap mengotak atik layar handponenya. “ setidaknya dia dapat kabarku, kalau aku mengiriminya pesan  tidak masalahkan?” ujarnya lagi.

Message send
 Luhan masih menatap layar ponselnya, berharap Sehun kecilnya membalas pesan yang baru saja ia kirimkan. 2 menit setelah pesan itu terkirim, Luhan tidak mendapatkan balasan apapun. Entah kenapa ia merasa sesak di dada saat itu juga.
“sehun tidak membalas pesanku” gumamnya.

@Don’t break up@

Suho duduk terdiam di sofa sambil memandang foto berukuran mmm sebesar posterlah, matanya sendu menatap satu sosok yang tersenyum manis sambil melingkarkan tangan kirinya di pundak namja manis disampingnya. Itu adalah foto Exo K dan Exo M, jadi sosok yang di sedang di pandang itu adalah Sehun dan Namja manis itu, siapa lagi kalau bukan Luhan. Mereka selalu bersama seperti tidak akan pernah terpisahkan, saat masa trainingpun, pre-debut, bahkan di acara-acara manapun mereka pasti selalu terlihat bersama. Karena itu tidak mungkin rasanya jika sehun marah pada hyungnya itu karena mengingat seberapa dekatnya mereka, mereka adalah couple paling hangat di Exo.
Drrt…Drrt….Drrt….Drrt…
Suho tersadar dari lamunanya ketika benda mungil yang ia letakkan di atas meja di depannya berdering. Ia segera meraih dan melihat contac name. Luhan!
yebbeoseyo!hyung
“eh, suho kemana Sehun, tadi aku mengirimkannya pesan tapi tidak dibalas dan ketika aku menghubunginya ternyata handphonenya tidak aktif. Apa yang terjadi?” tandas Luhan begitu mendengar suara Suho.
“….” Suho terdiam, ia tidak berani menjawab pertanyaan hyungnya itu.
“Suho?” terdengar lagi suara Luhan dari seberang. “ Suho kenapa tidak menjawabku?” tanyanya lagi agak sedikit panic.
“….” Tapi lagi-lagi suho tidak berani menjawab
“apa…. Sehun marah? Jawab aku suho, aku mohon!” pintanya dengan suara agak sedikit pelan.
“huuh!” suho menghembuskan nafasnya. “ mmm, Sehun memang sedang marah, hyung. Sehun marah karena aku begitu lalai, seharusnya tadi aku tidak meninggalkannya jadi ketika ia bangun aku bisa menjelaskannya, tapi. Mianhae hyung, mianhae..” jelas Suho. Penyesalan itu jelas ada, bukankah dia sudah berjanji tadi akan menjelaskan semuanya pada sehun.
“ geumane, gwenchana, sekarang berikan ponsel itu pada sehun, bagaimanapun caranya, aku ingin bicara dengannya.”
Suho menggangguk seolah hyungnya dapat melihatnya. Dengan sedikit berlari ia menghampiri kamarnya dan Sehun lalu kembali mengetuk pintu.
“ Sehun-ah, buka pintunya, Luhan Hyung ingin bicara padamu” ujarnya dengan tangan masih mengetuk pintu itu.
“….” Tidak ada jawaban, yang di dalam tidak merespon sama sekali
Tapi suho tidak berputus asa dia terus mengulanginya berulang kali.
“Sehun-ah, Luhan hyun ingin bicara,  keluarlah sebentar.” Pintanya lagi
 “…..” hasil yang sama yang di dapat, sehun tetap tidak merespon.
“sehun coba dengar, kau hanya salah paham Luhan hyung sangat menyayangimu, kau dengar. Luhan hyung sangat_” kata-kata itu terputus ketika suho mendengar suara pintu terbuka lalu_
“ katakan padanya, aku tidak akan pernah lagi mengganggunya, aku tidak akan pernah lagi menyusahkannya,dan AKU BUKAN LAGI ADIK KECIL KESAYANGANNYA!! Kau puas hyung….hiks, jadi biarkan aku sendiri.” Lalu di tutupnya kembali pintu dengan sangat kasar hingga terdengar jelas suara dentuman pintu itu. Suho hanya terdiam, kaget? Ia dia sangat kaget, melihat kondisi sang maknae yang tidak seperti biasanya dan itu membuatnya gusar. Bahkan ia tidak menyadari bahwa sambungan telepon itu telah terputus.
@Don’t break up@

Luhan menutup mulutnya begitu rapat, ia takut kalau suara tangisnya keluar dari dalam mulutnya. Tangis? Ya luhan menangis, ia menagis ketika ia mendengar suara adik kesayangannya. Kata-kata yang keluar dari mulutnya sukses membuat hatinya tertusuk hingga menggoreskan luka. Ia menagis dalam heningnya malam di balkon. ia menagis. Tubuhnya luruh kelantai dan ia masih memegangi mulutnya, sementara air mata masih terus bergerombolan keluar dari matanya.
“Luhan?!” Kris menatapnya heran, ketika ia ingin kedapur untuk minum dia melihat luhan menagis disana.
Ia berjalan menghampirinya, menghampiri tubuh yang lelah itu. “ apa yang terjadi, kenapa kau separah ini?”
Luhan tidak menjawab ia terus saja membungkam mulutnya, ia tidak ingin suara tangis itu terdengar, bahkan dirinyapun tidak ingin mendengarnya. Tapi kris tidak tahan lagi melihat kondisi luhan seperti itu, ia menarik paksa tangan Luhan yang membekap mulutnya. Hingga
“hiks…hiks…hiks…!” hingga itu jelas terdengar dan membuat semua member exo m kecuali luhan dan Kris keluar dan menghampiri sumber suara.
“ya ampun ada apa ini?” Tanya Chen kaget.
“ gege, apa yang terjadi?” lay juga terlihat kaget
“gege, kenapa luhan gege menangis seperti itu,?” kali ini Tao yang berdiri di samping kanan Kris.
Kris terdiam, ia menatap sendu namja yang ada di depannya hingga membuatnya menggantungkan Tanya yang sebenarnya juga ingin ia lontarkan.
“xiuming gege, tolong bawa Luhan kekamar, dia butu istirahat.” Pintanya tanpa menoleh,
Xiumin hanya mengangguk,
“AKU TIDAK MAU…!!” raung luhan. Begitu xiumin ingin meraih tangannya.
Reflex Kris langsung membulatkan matanya sempurna.
“aku harus menjelaskan semua…. Sehun harus tau kenapa aku tidak pamit….hiks…hiks…..”
Chen dan lay hanya mengangguk mengerti, mengapa gege mereka bisa terlihat semenyedihkan itu.
Kris lalu menepuk pucuk kepala luhan mencoba memberikannya spirit, “ luhan, ada waktunya. Dan semua itu butuh proses. Bersabarlah, karena aku yakin emosi kalian sekarang masih sama sama belum terkontrol. Biarkan kondisinya sedikit agak tenang. Heum!” kris tersenyum tipis, sangat tipis.
Dan entah mengapa itu membuat Luhan sedikit agak tenang. 

@Don’t break up@

Suho PoV
Aku terjaga dari tidurku ketika kurasakan ada sesuatu menyentuh punggung tanganku. Ku coba untuk membuka mata mencoba melihat siapa itu, sayup- sayup ku lihat sosok namja mungil duduk di atas kepalaku yang sedang kubaringkan di sofa.
“hyung, kenapa tidur disini?” tanyanya, dan setelah aku mulai sadar sepenuhnya dari kantukku, aku segera bangun dan merapikan sedikit rambutku yang berantakan.
“kyungsoo? Sudah jam berapa sekarang?” tanyaku
“jam 07.08, hyung. Apa sehun masih marah?”
Aku terdiam, melihat kondisiku sekarang sudah jelas apa jawabannya. Aku hanya mengangguk pelan biar bagaimanapun aku tidak ingin mengecewakannya dengan mengabaikan pertanyaannya.
“ya sudah, hyung pergilah mandi, biar aku yang rapikan ini, lalu kita sarapan.” Ujarnya lagi seraya mengajakku berdiri dan menyerahkan handuk yang dipegangnya.
“yang lain bagaimana?”
“nanti akan ku bangunkan” ia lalu tersenyum dan mendorongku untuk segera pergi.

SKIP
Aku keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutku dengan handuk kecil yang diberikan Kyungsoo padaku tadi. Aku menghela nafas panjang dan berpikir sejenak, akankah Sehun membukakan aku pintu? Tapi aku rasa mengingat keadaanku yang sekarang hanya mengenakan handuk mungkin dia akan berubah pikiran. Jadi perlahan tapi pasti ku langkahkan kakiku menuju kamar ku dan sehun. Setibanya disana, ternyata pintu itu sudah terbuka, “baguslah,aku jadi tidak perlu berlama-lama berdiri di depan pintu dengan keadaan seperti ini.” Batinku.
Aku menggeser pelan pintu yang memang tadi hanya terbuka sedikit, dan secara keseluruhan dapat aku lihat apa yang telah dilakukan si maknae buing buing itu pada kamar kami. Aku berhenti menggeser pintu ketika ada yang menahannya menciptakan suara yang sedikit mengganggu.
“SSsstt….”
Aku mengangkat kepalaku mencari sumber suara, dan ternyata disana ada kyungsoo yang sedang melipat beberapa baju yang berhamburan di lantai. Bahkan bajukupun yang tidak tau apa-apa ikut jadi korbannya, aku tidak menyangka ternyata namja polos nan cadal itu adalah pelaku kejahatan ini (?). aku kembali melayangkan pandanganku pada benda yang menjadi pengganjal pintu, itu adalah sebuah bingkai foto. Jadi sesuatu yang di lemparkan sehun kemarin itu adalah bingkai foto ini?. Yang menarik adalah foto yang masih berada pada bingkai yang kacanya sudah retak itu, itu…. Adalah foto sehun dan juga… Luhan. Mereka saling berpelukan disana. Foto yang selalu dilihat Sehun ketika ia rindu pada Luhan, foto yang selalu dilihatnya ketika ia akan tidur. Lalu, apa kah sekarang foto itu tidak ada artinya lagi?.
Aku mengulurkan tanganku untuk mengambil selembar foto itu, dan berjalan perlahan menghampiri kyungsoo yang telah selesai merapikan isi lemari.
“jadi, apa dia yang membukakanmu pintu?” tanyaku dan meletakkan foto itu di atas nakas di samping tempat tidur.
Kyungsoo menggeleng. “ ketika aku ingin membangunkannya, aku melihat pintunya terbuka, jadi mungkin semalam iakeluar dan lupa mengunci pintu.” Tandasnya tanpa melihatku karena sekarang ia berkutat pada buku-buku sekolah sehun yang juga menjadi korban amukannya.
Aku diam, tidak berniat membalas ataupun bertanya lagi. Lalu ku lirikkan pandanganku pada sosok yang sekarang terbaring di tempat tidurnya.
“badannya panas, hyung” kyungsoo meletakkan buku-buku itu ke rak buku yang ada di sudut kamar lalu menghampiriku.
“benarkah?!” aku lalu menempelkan punggung tanganku pada dahi Sehun dan benar saja, badannya benar-benar panas. “kyungsoo, tolong ambilkan aku handuk kecil dan juga air dingin dalam wadah,” serbu ku langsung. Kyungsoo hanya mengangguk dan segerah berlari keluar.
Suho Pov End
@Don’t break up@

xiumin terbangun ketika mendengar namja di sampingnya meracau tidak jelas, ia segera bangun dan mengusap keringat yang membahasi wajah namja manis itu.
“Lu han” lirihnya, ia lalu menggeser tangannya pada kening Luhan dan sontak matanya membulat sempurna, “astaga! Badanmu panas sekali!” serunya lalu menarik selimut yang hanya menutupi sebagian tubuhnya.
“sehunnie…., sehunnie….” Panggil Luhan dengan suara yang nyaris tidak tak terdengar. Xiuming terhenyak lalu menatap nanar pada sosok namja itu. “sehun-ah, apa yang telah kau lakukan hingga membuat hyungmu seperti ini?” gumamnya.
Luhan terus meracau tidak jelas dan itu semakin membuat xiuming menjadi panik. Kemudian detik berikutnya ia bergegas keluar kamar.
@Don’t break up@

“chen!” namja yang di panggil itu langsung menoleh kaget.
“ aniya!  Aku sudah menunggu lama-lama Lay mandi, jadi hyung jangan langsung seenaknya menerobos masuk.” Katanya sambil berdiri di depan pintu dan merentangkan tangannya mencoba membuat penghalang agar hyungnya itu tidak masuk.
Xiuming melayangkan tangannya ke kening Chen. Sementara chen hanya meringis kesakitan.
pabo, aku kesini bukan ingin mandi. Itu, Luhan! Dia sakit, badannya panas sekali.”
“mwoya!!” seru chen dengan lengkingan khas nya yang sukses membuat xiuming menutup kedua kupingnya.
“siapa yang sakit?!”
Kedua namja korea itu berbalik dan mendapati kris tengah berdiri disana. “ Luhan!” jawab xiuming,
Namja tinggi itu merubah air mukanya.” Kau sudah mengompresnya?”
Xiuming menggeleng pelan.
“kalau begitu apa yang kau lakukan disini?! Cepat ambil air dan handuk!” perintahnya,
Xiuming hanya mengangguk dan bergegas ke dapur.
Chen menoleh ke kris dan mendapati sepasang mata telah menatapnya dingin, dan membekukan setiap pergerakannya, (?).
“kau kenapa?”
Chen menggeleng lalu nyengir-nyegir seperti kuda. “ aniya,” katanya lalu segera masuk ke kamar mandi.
Kris hanya menggeleng kemudian bergegas ke kamar di mana Luhan berada.

@Don’t break up@

Kai berdiri di pintu sambil memandangi Suho yang tengah mengusap tubuh Sehun dengan handuk basah. Suho menoleh padanya. “ makanlah duluan, nanti hyung menyusul.”
“tapi, hyung.”
“ makanlah duluan, kai. Setelah itu gantikan hyung menjaga Sehun, arasso?”
Kai lalu mengangguk dan kembali ke dapur diamana ketiga hyungnya sudah berada disana.
Suho kembali menatap Maknae exo k itu, ia begitu lemah, keringat dingin terus mengalir di tubuhnya, panasnyapun belum turun. Suho benar-benar cemas, karena minggu ini adalah minggu minggu sibuk mereka dan melihat kondisi sehun saat ini mana bisa mereka perfom tanpa ada sang lead dance ini disana. Bukan karena formasi dance akan kacau, bukankah ada kai? Tapi masalahnya adalah sehun, siapa yang akan merawatnya jika semua member sibuk.
“hyung…” suara itu membuyarkan lamunan suho. Suara yang serak dan parau.
“ sehun-ah?”
Ya, itu suara sehun, namja itu sudah sadar dari tidurnya. “ sakit hyung, “ ujarnya begitu lemah.
Mendengar itu Suho langsung meraba-raba tubuh Sehun dengan panik. “ yang mana? Dimana yang sakit?”
Sehun mengankat tangannya dengan lemah membawanya ke leher yang basah karena keringat itu. “disini, hyung. Sakit” lirihnya lagi dan itu sukses membuat mata Suho berkaca-kaca. Ia lalu meraih tubuh Sehun yang lemah, memeluknya erat dan menangis disana. Sehun tidak menyadari itu karena suho hanya  menangis tanpa bersuara sedikitpun.
“hyung?”
Suho buru-buru menyeka air matanya hingga tak tersisa lalu melepaskan pelukkannya pada sehun dan menatapnya dengan sayang. “eum? Apa kau lapar? Kau mau makan sesuatu?”.
Sehun menggeleng, “aku hanya haus, hyung.” Katanya dengan susah payah menahan rasa sakit di tengorokannya.
“ya sudah, tunggu sebentar, hyung akan mengambilkan air untukmu,” ujarnya lalu bergegas pergi.
Sehun terus memandang pintu kamar bahkan setelah hyungnya sudah keluar. Perlahan ia pejamkan matanya dan. Butiran air mata itu mengalir perlahan di sudut matanya. Ia menagis tapi bukan karena rasa sakit di tenggorokannya itu yang membuatnya menagis, di tempat lain, tepatnya, didada sebelah kiri. Bayangan hyungnya, Luhan yang sempat hadir ketika Suho memeluknya tadi sukses membuat hatinya terluka. “hyung, kau jahat…”
@Don’t break up@

“hyung, bagaimana kondisinya?” tanya baekhyun begitu suho masuk ke dapur dan melintasi meja makan dimana ke empat member exo k itu tengah sarapan.
“dia sudah bangun, tapi panasnya belum turun.” Tandasnya tanpa memperhatikan namdongsaengnya itu, karena sekarang ia sedang sibuk membelah beberapa buah lemon untuk di ambil airnya. Karena sepengetahuannya air jeruk itu dapat menyembuhkan sakit tenggorokan(?).
Baekhyun mengambil alih gelas yang hendak di bawa Suho kembali ke kamar. “hyung, makanlah dulu, biar aku yang menjaga Sehun,” baekhyun mengulas senyum yang begitu hangat membuat sang Leader itu tidak mampu menolak, hingga ia akhirnya mengangguk dan mengambil tempat di samping Kyungsoo dan duduk berhadapan dengan Chanyeol.
-
-
-
-
Baekhyun tersenyum melihat sehun yang masih terjaga di kasurnya. Ia kemudian menghampiri nya dan duduk di sudut temapat tidur di samping Sehun. Sehun tersenyum lemah kepada hyungnya itu.
“ ini minum” baekhun menyerahkan gelas berisi perasan lemon kepada Sehun.
Sehun mengerutkan keningnya.” Apa ini hyung?” tanyanya dan meraih gelas itu.
“perasan air jeruk, minumlah itu baik untuk tenggorokanmu.” Ia kembali tersenyum,
Sehun meneguknya sekali, dan menciptakan raut wajah yang terlihat sangat lucu dimata baekhyun yang akhirnya tertawa melihat ekspresi sehun.
“kenapa hyung tetawa?”
“hahahah, wajahmu lucu sekali sehun-ah,”
“hyung senang ya melihat aku seperti ini?” sehun mempoutkan bibirnya yang pucat
Baekhyun menarik kepala sehun dan meletakkannya di bahunya, lalu di usap pelan pucuk kepala sehun dengan sayang. “hyung, sayang sekali padamu, mana mungkin hyung tega melihat sehun seperti ini. “ baekhyun kemudian menarik kembali sehun ke hadapannya dan menatapnya sembari tersenyum. Dan lagi-lagi luka itu kembali dirasakan sehun di sebelah kiri dadanya.
“waktunya makan, sehun-ah…”
Baekhyun menoleh ke belakang dan disana sudah ada Kyungsoo bersama Chanyeol yang membawa nampan berisi semangkuk bubur dan obat penurun panas.
“ tapi aku tidak lapar, hyung”  sehun merebahkan tubuhnya lalu menarik selimut hingga sebatas dada.
“ini bukan masalah kau lapar atau tidak, tapi ini  keharusan. Kau ingin sehat kembalikan?” ujar kyungsoo selayaknya seorang eomma yang sedang menasihati anaknya.
Sehun menghela nafas kemudian bangun dari tidurnya.
@Don’t break up@

Luhan berusaha menahan sakit di kepalanya ketika ia sedang berjalan keluar kamar, di pegangya kepala itu hingga beberapa menit setelah merasa agak sedikit baik ia melanjutkan langkahnya.
“gege!” lay buru-buru menghentikan aktifitasnya yang sedang menonton tv diruang tengah dan menghampiri Luhan yang hendak ke toilet itu.
Luhan mengangkat tangannya menahan Lay hendak merengkuh bahunya. “aku ingin ke toilet.”
“iya, tap-tapi,ge?” Lay jadi salting sendiri.
“tidak apa-apa aku sudah baikan.” Ujaranya lalu melanjutkan langkahnya kekamar mandi.
Lay hanya terdiam sambil terus memandangi pungguk gegenya itu.
-
-
-
-
Sementara itu di dapur Tao, Kris Chen dan xiuming sedang mengobrol bersama dimeja makan.
“kenapa, gege, bisa sakit padahal kemarin dia baik-baik saja?” tanya Tao yang dengan begitu polosnya, kris hendak menjawab tapi sudah didahului oleh Chen. “itu gara-gara semalam Luhan, ge menangis.”
Tao mengerutkan keningnya. “hah! Memangya dengan menangis orang bisa sakit ya, ge?” tanya Tao pada Kris sementara xiuming dan Chen hanya tertawa melihat kepolosan Tao yang kelewat batas itu.
Kris melempar tatapan dingin kearah dua namja itu hingga membuat mereka terdiam dengan masih menahan tawa, lalu kris kembali menoleh ke arah Tao yang memasang tampang O_O.
“Luhan, gege sakit karena ia terlalu lelah” terang Kris mencoba meralat jawaban Chen.
“lalu apa itu ada hubunganya dengan Luhan gege menangis juga?” tanya Tao lagi
Kris menggeleng pelan. “ tidak, Luhan gege hanya Lelah, hanya itu dan tidak ada sama sekali hubungannya dengan kejadian semalam, kau paham?” tegas Kris
“lalu, kenapa Luhan gege menangis semalam? Apa karena ia terlalu lelah juga?” tanya Tao (again).
Kris menghela nafas dan membuat kedua namja korea itu lagi-lagi tetawa melihat Kris kewalahan mengatasi lemotnya si Tao.
Kris hanya mengangguk sebagai final dari percakapan yang mungkin tidak akan berhenti jika kris terus meladeni pertanyaan Tao itu.
Dan dalam detik yang sama Luhan masuk bersama dengan Lay yang berada di belakangnya.
“Luhan!” teriak mereka bersamaan.
“kenapa kalian berteriak seperti sedang melihat setan, hah!” protes Luhan
“ kenapa Kau keluar?” tanya Kris yang langsung menghampirinya dan membantunya berjalan.
“aish! Aku bukan nenekmu kris, aku bisa jalan sendiri lagi pula aku juga sudah baikkan sekarang. Coba lihat ini aku sudah sehat” ujarnya sambil menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah lalu menarikan beberapa gerakan MAMA.
“hmmm…”.
@Don’t break up@
Sore ini Suho,  D.o dan Baekyeol ada Job pemotretan tapi lokasinya berbeda, Baekyeol tetap bersama-sama sementara Suho bersama D.o. mereka sempat panik karena jadwal pemotretannya sampai jam 19 malam tapi untunglah ada kai yang sebenarnya juga ada Job tapi karena Sehun yang satu job bersamanya sakit akhirnya itu ditunda hingga Sehun kembali sehat. Tentu saja tidak semudah itu membatalkan job tapi dengan berbagai cara Manager mereka akirnya bisa membujuk agensi iklan parfum itu.
“Kai, kau yakin? Maksudku_”belum sempat suho melanjutkan kalimatnya Kai sudah memotongnya.
“aku akan mengurusnya dengan sangat baik hyung, serahkan saja padaku.!” Ujarnya begitu berapi-api, (lebay)
“huh! Mendengar itu aku justru semakin takut,”
“sudahlah, hyung. Kajja!” ajak D.o sambil menarik tangan Suho.
Baekyeol memang sudah berangkat duluan karena jadwal pemotretan mereka satu jam lebih awal dari Suho Dan D.o.
“kai!” suho kermbali berbalik.” Jangan lupa, Sehun harus minum obat lagi pukul 17 nanti! Ingat itu!”
Kai menggangguk mantap. “Okey!!” lalu bergegas masuk menemui Sehun dikamar yang saat ini sedang tidur. 
-
-
-
Kai duduk di depan jendela di dalam kamar suho dan sehun. Ia melirik jam tangannya, “masih setengah jam lagi” gumamnya.
“hyung…., Luhan hyung…., jahat…..”
Kai menoleh ke arah sehun ketika mendengarnya bersuara racau seperti itu dan langsung mendekatinya.
“sehun-ah? Kau kenapa?” tanyanya panik
hyung…, jahat….” Racaunya lagi
“siapa? Siapa yang jahat?” tanya Kai lagi sambil mengusap keringat sehun yang kini semakin banyak mengalir di keningnya.
luhan, hyung! Jahat….” Racaunya dan akhirnya ia tertidur kembali, tapi setelah kegelisahannya itu panasnya semkain tinggi. Dan ketika kai menyadari itu dia benar-benar panik dan kebingungan, dia tidak tau harus melakukan apa dia benar-benar bingung. Dia ingin menelpon hyungnya tapi dia yakin hyungnya pasti masih sibuk.
“Luhan, hyung!” ia menjentikkan jarinya, kemudian meraih handphonenya yang ia letakkan di nakas lalu memencet beberapa deretan angka dan meletakkan handphone itu di telinga sebelah kirinya.
Tuut…tuut…tuut…tuut….
“yeobbeoseo!” terdengan suara dari seberang
“ah, Luhan hyung?” bisiknya namun masih dapat terdengar
“bukan, aku Kris, ada apa kai?”
“ah, hyung, begini sehun sedang sakit, dan kondisinya semakin parah hyung, aku tidak tau harus berbuat apa?” tanyanya sambil menoleh kearah sehun
“sehun juga sakit?! Ah kedua anak ini punya hubungan batin ternyata”
Kai mengerutkan kening. “hah? Maksudnya?”
“Ah sudahlah, lalu kemana yang lain?”
“mereka sedang pergi, ada job,”
“mmm, begini kau kompres saja dia dulu, apa dia sudah minum obat?”
Kai menggeleng seolah yang ditelfon dapat melihatnya“belum, tadi kata Suho, hyung, nanti kalau jam 17 hyung,”
“mmm, begitu, ya sudah, yang jelas kau harus tenang, jangan lupa kompres dia dulu.”
Kai menggangguk. “Baiklah, hyung. Mm hyung? Apa Luhan hyung juga sakit?” tanya kai mencoba memastikan orang yang dimaksud Kris tadi.
“mmm, tapi dia sudah baikkan sekarang. Jangan katakan pada sehun ya? Ya sudah kau rawat sehun dulu”
“ne, hyung”
Sambungan terputus.
@Don’t break up@
Baekyeol pulang lebih awal dari pada suho dan d.o karena jadwal mereka memang lebih cepat satu jam. Chanyeol langsung berjalan ke dapur karena ia memang dari tadi sudah sangat kehausan dan tidak sempat membeli ketika perjalanan pulang. Sedangkan Baekhyun langsung bergegas ke kamar Suho dan Sehun. Dan setibanya disana ia mendapati Kai sedang terbaring di samping Sehun dan memeluknya sementara Sehun juga sedang tertidur.
Chanyeol datang dan menghampiri baekhyun yang masih berdiri di depan kedua namdongsaengnya yang sedang tertidur itu.
“kena_”
“shtttt…..” baekhyun lalu menoleh ke arah chanyeol yang berada disampingnya sambil tersenyum lalu kembali melirik Kai dan Sehun. Dan Chanyeolpun sama ketika ia melihat mereka yang sedang tertidur dengan sangat hangatnya itu. Baekhyun kemudian menarik tangan chanyeol mengajaknya keluar dari sana.
“mereka manis sekali… “ kata baekhyun sesampainya di luar .”aish aku lupa mengambil gambarnya,” baru saja baekhyun hendak kembali masuk tangan kokoh chanyeol segera menahannya. “tidak usah, biarkan mereka tidur dulu.”
Baekhyun hanya mempoutkan bibirnya dan menghempaskan tangan chanyeol lalu beranjak kekamar mereka.
flashback
kai memeras handuk dan menempelkannya pada kening Sehun dan detik itu juga sehun membuka matanya. Membuat kai sedikit terkejut namun tidak begitu kentara.
“sudah waktunya minum obat sehun-ah.” Ujarnya dengan ulasan senyum
Sehun hanya membalasnya dengan senyum.
-
-
“kai” lirihnya setelah berhasil meneguk sepil obat penurun panas yang diberikan Kai dengan bantuan air putih tentunya.
“eum?” jawab Kai tanpa kata karena sekarang ia tengah sibuk membersihkan peluh di sekujur tubuh sehun.
“apa, kau sayang padaku?”
Kai melirik Sehun sebentar tanpa menghentikan aktifitasnya. “aku akan menyayangimu jika kau mau memanggilku dengan sebutan ,hyung!”
“hyung…” ucap Sehun tulus
Kai menatap sehun sedikit bingung. “kau kenapa sehun-ah?, “
Sehun menggeleng. “apa hyung menyanyagiku?”
“ne, aku sangat menyayangimu,aku, kyungsoo hyung, suho hyung, baekhyung hyung, dan chanyeol hyung, kami semua menyayangimu, bahkan exo m juga,” tandas Kai.
“baguslah kalau begitu, berarti aku tidak akan apa-apa tanpa Luhan hyung.” Mata sehun mulai memerah dan perlahan basah. “ dijauhi olehnya, di benci olehnya, tidak masalah sekarang karena kalian semua menyayangiku,” air itu masih tertahan disana, di pelupuk matanya.tapi luka itu jelas tak bisa ia hindari sakitnya.
“apa karena itu? Apa karena Luhan hyung kau jadi seperti ini? Lalu, apa karena masalah ini juga Luhan hyung jadi sakit?.”
Sehun melebarkan matanya yang basah karena air mata yang sedari ia tampung akhirnya pecah juga.
“luhan hyung juga sakit? Dari mana kau tau?” tanyanya beruntun.
“tadi aku menelfonnya tapi kris hyung yang mengangkat telfon, dia bilang kalau Luhan Hyung sakit. Dari caramu bicara sudah jelas kau sangat merindukannya.” Ujar Kai lalu menyeka air mata yang menetes perlahan ke wajah sehun.
“ada ikatan yang tidak mudah terlepas Sehun-ah, sekali kau menjalinnya maka itu tidak akan pernah terputus sekalipun kau memaksa untuk memutuskannya tapi ikatan itu tetap ada, persaudaraan. Seperti kau dan Luhan hyung. Itulah yang mengikat kalian sekarang.luhan hyung merasakan apa yang kau rasakan seperti punya ikatan batin padahal kalian tidak sedarah, ia membagi penderitaanmu dan lihat! Dia juga sedang sakit sekarang, kami semua menyayangimu, tapi rasa  sayang Luhan hyung terhadapmu itu jauh lebih besar.” Tutur kai
“tapi Luhan hyung pergi tanpa pamit kepadaku,”
“dia pasti punya alasan atas itu”
Sehun menunduk membiarkan air mata jatuh menyentuh pipinya. “aku mengantuk hyung,” katanya lagi dan itu tidak bohong.
“eum, mungkin efek samping obat itu sudah bekerja.” Kata kai seraya membaringkan tubuh sehun dan mengenakannya selimut.
“hyung berbaringlah disini.” Sehun menepuk-nepuk kasur yang ada di sebelah kirinya
Kai hanya mengangguk, ia tidak mampu membohongi dirinya kalau ia juga sedang mengantuk.
Flashback End
Kai terbangun ketika merasakan ada hawa panas disekitarnya, ia membuka mata dan melihat sehun gelisah bergerak tidak karuan, ia juga terus mercau tidak jelas dan lagi tubuh sehun basah karena keringat. Tangan kai langsung memegangi kening maknae dan matanya terbelalak kaget merasakan panas itu. Refleks ia langsung bergegas keluar.
Kai berlari hingga matanya menangkap dua hyungnya yang sedang mengobrol di sofa panjang di ruang tengah itu? Sebenarnya sih bukan mengobrol, karena kalau dilihat lagi mereka sepertinya sedang adu mulut, bukan adu mulut yang ujung ujungnya jadi saling jontos tapi hanya sekedar saling mengejek satu sama lain. Siapa lagi yang tingkahnya seperti itu kalau bukan Baekyeol couple.
“hyung!” teriak Kai
Kedua namja itu langsung menghentikan aktifitas mereka dan langsung menatap kai,
“hyung, Sehun hyung!” jerit kai sambil mendekati kedua hyungnya itu
“ada apa dengan sehun?!!” tiba-tiba suho keluar dari dapur bersama kyungsoo yang ternyata sudah pulang hampir sejam yang lalu.
Kai tidak menjawab ia hanya menunduk karena merasa telah lalai menjalankan tugasnya, ia menunduk tidak mampu menatap hyungnya yang berjalan menghampirinya.
“sehun kenapa? Kai jawab aku,” tegas Suho ketika sudah berada dihadapan Kai.
Kai masih terdiam dan tanpa hyung-hyungnya itu sadari mata Kai kini mulai berkaca-kaca. Kyungsoo memegangi kedua pundak roomatenya itu dan menuntunnya untuk menghadap kearahnya. “kai? Ada apa?” ujarnya sdikit lembut.
Sementara suho sudah tidak disana lagi,ia kini telah melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Kai masih tertunduk tapi bisa terlihat jelas namja berkulit sedikit gelap ini sedang menagis, terlihat dari tubuhnya yang bergetar. Kai menagis tanpa suara. Melihat itu kyungsoo mengusap rambutnya dan membawa kai kedalam rangkulannya. “gwenchana….”. sementara Baekyeol yang sedari tadi berada disana kini telah mengikuti jejak sang leader untuk menengok Sehun.
-
-
-
-
Suho menyeka keringat yang sukses mambasahi tubuh Sehun, namja itu tidak lagi gelisah, setelah hyungnya itu berhasil menenangkannya. Sementara Baekhyun yang terbaring disebelah Sehun hanya mengusap pelan pucuk kepala sehun. Dan chanyeol yang duduk di samping Suho hanya mampu terdiam setelah melihat sehun segelisah itu tadi.lalu kyungsoo bersama Kai masuk dan menghampiri Suho yang masih sibuk dengan aktifitasnya.
“hyung..” Lirih kai agak ragu
Suho berbalik menatap kai yang kini tertunduk  setelah sempat menangkap manik mata hnyungnya itu.
“gwencana.., kau sudah melakukan yang terbaik tadi” ucapnya sembari menepuk pundak Kai hingga membuat kai mengangkat kepalanya dan menatap hyungnya, disana tergambar jelas lengkungan hangat yang dibuat suho dan kaipun membalasnya.

@Don’t break up@
Luhan menelan paksa bubur yang sengaja yixing masakkan untuknya, alhasil semua member yang  berada disana memandang kearahnya dengan tatapan aneh. Kris mengangkat sebelah alisnya dan dengan gerakan cepat ia menyambar tangan Luhan yang hendak memasukkan sesuap bubur lagi kemulutnya. “kalau tidak bisa jangan dipaksakan, nanti kau bisa sakit perut.” Ujarnya kemudian melepaskan genggamannya dari luhan.
Luhan hanya terdiam lalu meneguk segelas air putih yang memang telah diletakkan disana bersama semangkuk buburnya.
“ge, aku dengar sehun sakit yah?” tanya Lay tanpa menyadari dampak dari setiap kata-katanya. Sementara Kris menatap tajam kearah Lay seolah mengatakan mengapa-kau-menanyakan-hal-itu. Dan ada penegasan dari tatapan itu membuat Lay refleks menutup mulutnya sambil melirik Luhan. Sementara luhan menatap penuh tanda tanya kepada Kris, dari tatapan itu tergambar jelas bahwa ia sedang marah. Kris yang ditatap seperti itupun merasa tidak nyaman dan dengan terpaksa ia menoleh kearah Luhan.
“apa ada penjelasan atas ini?” tanya Luhan dingin begitu dingin hingga membuat Suasana sempat terasa sepi hingga Kris memberikan isyarat kepada keempat namja itu untuk segera menjauh dri sana.        
Kris menghela nafas berat. “ aku bukannya tidak ingin cerita, hanya menunggu waktu sampai kondisimu membaik.” Sahutnya begitu keempat namja tadi sudah menghilang dari sana.
“aku tidak akan membaik sebelum sehun mau memaafkanku, kau semakin memperburuk keadaan Kris. Bagaimana kalau disana dia berpikir aku sama sekali tidak peduli padanya,” luhan benar benar marah bahkan matanya sudah tergenangi air yang suatu waktu dapat meluncur dari matanya.
“lalu, apa selama kau sakit ada dia yang menanyakan kondisimu?” tanyanya tegas
Luhan membulatkan matanya kaget mendengar pertanyaan atau mungkin bisa jadi itu adalah pernyataan. ”sehun tidak tau tentang kondisiku kan?” masih dengan ekspresi kagetnya.
Kris hanya terdiam dan mengalihkan pandangannya dari objek imut yang ada di depannya.
“Kris? Apa sehun tau kondisiku?!” desak Luhan
“tidak, setahuku tidak.” Jawab kris akhirnya setelah ia menatap kembali namja itu, tapi itu masih menggantungkan tanya dibenak Luhan.
“apa maksudmu?”
“aku tidak tau tentang Sehun, tapi soal Kai dia tau. Suho dan juga yang lainnya juga sempat mengirim pesan tentang hal itu, dan aku rasa selama mereka tidak membocorkannya pada Sehun. Ya……. Anak itu tidak akan tau.” Tandasnya,
“kau ceroboh kris, bagaimana kalau seandainya Sehun tau?”
Kris menatap tajam kepada Luhan. “Lalu?”.
Luhan terdiam, bukan karena tatapan itu yang mengunci bibirnya hanya saja ia tidak tau harus menjawab apa atas pertanyaan kris. Sebenarnya jauh dari dalam hatinya ia mengaharapkan sehun mencemaskannya setidaknya menanyakan kabarnya selayaknya ia mencemaskan sehunnie kecilnya.
@Don’t break up@
Sehun PoV
Sayup-sayup aku dengar suara burung-burung berkicau riang di luar, suasana seperti ini pasti menunjukkan bahwa sekarang sudah pagi. Aku masih terpejam tapi ingatanku sudah pulih, aku tidak lagi terbawa mimpi. Tapi! Apa ini? Kenapa aku sulit sekali menggerakkan tubuhku. Aduh tanganku tidak bisa bergerak. Lalu akihirnya ku coba membuka mata dan lihat! Astaga apa yang dilakukan para hyungku. Ini tidak seperti apa yang kalian pikirkan, aku tidak sedang diikat seperti orang gila yang akan mengamuk. Tapi mereka! Ku lihat baekhyun hyung memeluk tangan kiriku dan di belakangnya ada si happy virus yang juga terlelap, lalu hey sejak kapan kai juga ikut tidur disini, astaga jadi dia yang membuat tangan kananku terasa berat, coba lihat bagaimana ia menjadikan tanganku sebagai bantalnya, padahal akukan sedang sakit. Dan eomma! Aduh kenapa ia tidur sambil memelukku begini. Tapi! Kemana appa, mm maksudku Suho hyung. Kenapa ia tidak ada disini? Apa dia tidur dikamar yang lain karena disini sudah sangat Full. Ah aku tidak ambil pusing soal itu, yang jelas sekarang bagaimana caranya agar para hyungku ini mau melepas ku.
“hyung? Hyung?” bisikku pada Baekhyun hyung yang bukannya bangun tapi malah semakin lelap tidurnya. Memangnya dia pikir aku sedang menyenandungkannya lagu apa.
“hyung! Aduh kai!” teriakku pada namja mechine disebelah kananku, tapi coba lihat apa yang aku dapat dia hanya menggumam tidak jelas lalu kembali tertidur.
Astaga aku benar benar frustasi tidak ada cara lain perlahan aku menarik nafas panjang lalu,
“YAAAAA!!!!!”teriakku sambil meronta begitu hebatnya dan berhasil. Semua hyungku langsung terbangun dan beranjak dari tidurnya.
“ada apa sehun-ah?!” tanya Chanyeol hyung yang refleks langsung terbangun dari tidurnya begitu mendengar teriakan ku
Baekhyun hyung juga terbangun sambil mengucek matanya, kai dan kyungsoo hyung juga melakukan hal serupa.
“kalian menindihku, aku jadi susah bergerak, hyung” jawabku yang entah mengapa baekhyun hyung langsung mencubit pipi kiriku.
“ya! Appo, hyung…” ringisku sambil mengusap pipi kiriku.
Ia terkekeh dan mengacak rambutku yang memang sudah berantakan.”itu  Karena kau lucu sekali sehun-ah” sahutnya gemes.
Dan oh! Aku yakin telingaku pasti merah.
“sepertinya panasmu sudah turun” ujar kyungsoo ketika menempelkan punggung tangannya dikeningku.
Ah iya benar. Aku tidak merasa lelah atau pusing lagi, tapi aku masih bisa merasakan panas ditubuhku hanya saja panasnya tidak seperti kemarin.
Suho hyung masuk sambil melempar senyum pada kami semua. “besok kita akan kebeijing.” Katanya begitu tiba dan duduk di tepi kasur di samping eomma kyungsoo. Lalu melirik kearah ku masih dengan senyuman itu.
“ada job?” tanya kai
Suho hyung mengangguk.” Lusa ada talkshow disalah satu chanel di sana, awalnya hanya untuk Exo M tapi mereka mengkomfirmasi ulang dan meminta agar kita juga ikut dalam talkshow itu bersama Exo M.” tuturnya
Semua terdiam tidak ada respon sama sekali padahal kalau mengetahui kita akan pergi ke Beijing semuanya pasti senang. Tapi, kenapa mereka justru memandangku dengan tatapan yang…. Mmm… sulit aku tebak.
“aku heran. Seharusnya ada yang bersorak paling senang disini.” Chanyeol hyung bangkit dari tempat tidur dan meregangkan sedikit persendiannya.” Kemana ya dia?” ujarnya lagi dan jelas aku tau apa maksudnya.
Sehun PoV end
@Don’t break up@
Chanyeol membantu Sehun mengenakan syalnya, membantunya memasangkan topi kupluk ke kepala sehun dan membantunya mengenakan jaketnya. “ sudah” ujarnya lalu tersenyum khas pada namdongsaengnya itu, senyuman itupun langsung dibalas sehun. “terima kasih hyung,”.
“ah.. iri sekali aku,” ujar baekhyun yang berdiri dipintu kamar sehun. “chanyeol bahkan tidak pernah membantuku memasangkan jaket seperti itu.” Tambahnya lagi yang entah apa maksudnya.
“kau mau ku bantu memasangkan jaketmu juga?” tanya chanyeol yang masih berdiri di depan Sehun
Baekhyun mengangguk antusias. “benarkah kau mau?”. Lalu menyerahkan jaket yang dipegangnya sedari tadi. Chanyeol meraihnya dan mengenakannya kepada baekhyun. Awalnya baekhyun berpikir bahwa chanyeol tidak serius tapi lihatlah sekarang ia benar-benar merealisasikannya. Canyeol menepuk bahu baekhyun sambil tersenyum ketika jaket baekhyun sudah melekat ditubuhnya dan memandang roomatenya dengan wajah yang sedikit dicutekan.
“ mmm, aku sudah mengenakan jaketmu, jadi kau mau membantuku membawa ransell ku kan?:” tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya
“MWORAGO?!” teriak baekhyun dengan lengkingan khasnya, ternyata ini modus astaga bagaimana mungkin baekhyun tidak menyadarinya.
“kau kan punya tangan, kenapa tidak kau bawa sendiri?” protes baekhyun ketus
“bukannya begitu” ujar chanyeol lalu melirik sebentar ke arah sehun.” Sehunkan masih sakit, dia juga masih terlalu lemah, ia pasti tidak mampu membawa ransellnya seorang diri jadi aku berinisiatif untuk membantunya membawakan ransellnya, kau maukan?” pinta Chanyeol dengan puppy eyesnya yang tidak begitu menyentuh hati Baekhyun, “baiklah” baekhyun menghela nafasnya. Kalau bukan karena Sehun mana mau ia membantu Chanyeol membawakan ransellnya yang berat itu.
@Don’t break up@
Exo K tiba di Beijing setelah beberapa jam melayang di udara, Suho mengeratkan rangkulannya pada Sehun ketika udara dingin menyambut mereka. Sehun memang sudah tidak begitu demam lagi, tapi kondisinya masih begitu lemah jadi Suho sebagai sang leader sekaligus hyungnya harus tetap menjaga sang maknae. Bahkan ketika di dalam mobil saat perjalanan menuju Dorm Exo M suho terus-terusan bertanya “kau mau makan sesuatu?”, “kau mau minum?”, “apa kau merasa mual?”, atau “apa kau mau muntah?” , Semua pertanyaan itu hanya mendapat gelengan dari Sehun. Ia tau kalau hyungnya itu sangat mengkhawatirkannya tapi itu terlalu berlebihan dan membuatnya semakin lelah karena itulah sepanjang perjalanan ia hanya terus terdiam. Dan satu hal yang ia pikirkan, Luhan! Apa yang harus dilakukannya ketika ia bertemu dengan hyungnya itu?.
“annyeong haseyo!!” teriak ke enam member exo k kepada ke enam member exo m yang sedang berada di dalam dorm dan menyambut mereka dengan hangat.
“baekhyun gege!!” teriak Tao dan langsung meluncur kepelukan Baekhyun ketika namja imut itu merentangkan kedua tangannya.
“panda tidak ingin memelukku juga?” tanya kyungsoo sambil menunjuk dirinya. Tao langsung melepaskan rangkulannya dan beralih memeluk kyungsoo.
Suho menuntun Sehun untuk duduk di sofa panjang yang berada disana sambil celingukan mencari sosok Luhan yang entah mengapa tiba-tiba menghilang di antara semua member yang lain. “waktunya minum obat sehun-ah, hyung ambilkan air dulu ya”. Tanpa menunggu respon dari Sehun ia segera pergi menuju dapur.
“sehun-ah, bagaimana kondisimu?” tanya lay dan ikut duduk disamping sehun.
Sehun tersenyum.” Aku sudah tidak demam lagi hyung”
“tapi kau lemas sekali” timpal Kris yang berada di belakang sehun dan melingkarkan kedua tangannya di dada Sehun.

@Don’t break up@
Luhan PoV
“annyeong haseyo!!” teriak ke enam member exo k begitu mereka tiba dan mengejutkan ku padahal aku tau kalau mereka akan datang. Entahlah begitu mendengar kabar kalau exo k akan ke Beijing aku tidak hentinya gelisah sepanjang hari bahkan hingga saat ini. Terlebih saat aku mendapati adik kecilku yang di rangkul oleh Suho, astaga dia begitu pucat dan terlihat lelah. Apa demamnya parah? Ah, aku begitu mengkhawatirkannya, tapi aku bisa apa? Dia pasti tidak ingin bertemu denganku. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke kamar karena ku rasa air mataku mulai jatuh.
Luhan PoV End
“Luhan hyung mana?” tanya Chanyeol yang menyadari ketidak beradaan hyungnya itu disana
“loh tadi ada disini” sahut chen menunjuk tempat disamping kirinya. “tapi kok?”
“mungkin lagi kekamar mandi” timpal Kris yang kini duduk disamping Sehun.
Suho datang dengan membawa segelas air dan menghampiri sehun lalu menyerahkannya. “setelah ini pergilah istirahat, arachi?”
Sehun mengangguk, lalu meminum obat yang diberikan, sedikit memejamkan mata ketika obat itu sudah tertelan kemudian memberikan kembali gelas itu ke pada Suho dan beranjak dari duduknya.
“Kai!” panggil Suho. Yang dipanggilpun langsung menoleh.” Antar Sehun ke Kamar.” Perintahnya.
Kai mengangguk.”ke kamar siapa hyung?” tanyanya begitu merangkul Sehun.
“ke kamarku saja.” Kali ini Kris yang menjawab
Kai lalu mengangguk dan membawa Sehun ke tempat yang dimaksud.
Suho dan Kris saling berpandangan ketika kedua namja itu telah menghilang dari pandangan mereka.
“sehun terlihat lemah sekali, aku khawatir apa besok ia bisa bertahan duduk lama-lama.” Ujar Kris masih memandangi tempat dimana kedua namdongsaenganya berlalu.
“jika ini segera diatasi, mungkin dialah yang paling betah duduk berlama-lama besok” balas Suho
Kris terdiam, ia mengerti apa yang dikatakan Suho tentang ‘diatasi’, hubungan Sehun dan Luhan. Mereka harus segera  berbaikan tidak nyaman juga rasanya melihat HunHan marahan.
@Don’t break up@
 “WAH!!!!” seru kedelapan  member ketika mereka melihat berbagai makanan yang sudah tersedia di meja makan
“daebak!! Masakan kedua eomma kita benar-benar daebak….!!” Kata Chanyeol yang masih bertepuk tangan ria bersama Baekhyun
“kalau begitu makanannya harus dihabisi ya, aku tidak mau kalau sampai ada sisa, terutama kau sehun-ah kau harus makan banyak malam ini.” Tutur kyungsoo sambil menyerahkan sepiring nasi kepada sehun. Sehun meraihnya sambil tersenyum.
“loh, Luhan hyung mana, kenapa ia tidak ikut makan?” tanya Kai
“oh iya biar aku panggil” jawab Lay lalu beranjak dari duduknya  dan menghilang dari pintu tapi tidak lama kemudian ia segera kembali.”loh, kenapa kembali lagi?” tanya Xiumin heran.
Lay hanya menggeleng lalu berselang beberapa detik Luhan menyusul di belakangnya sambil melempar senyum.
“ maaf lama menunggu” ujarnya begitu tiba  lalu menggeser kursi dan duduk disamping Tao dan berhadapan dengan Sehun. Luhan menoleh kearah Sehun.” Sudah merasa baikan Sehunnie?” tanyanya dengan senyuman yang selalu ia tunjukkan kepada sehun kecilnya.
Sehun tidak menjawab ia hanya menunduk, entah mengapa rasa sakit yang ada dihatinya kembali terasa ketika Luhan menampakkan dirinya.
“ sehunnie, makan yang banyak ya?” tambah Luhan lagi lalu menyendokkan beberapa lauk ke piring Sehun.
Sehun masih dalam posisi yang sama
“ada apa sehun-ah? Apa perutmu sakit?” tanya Suho
Sehun hanya menggeleng dan bangkit dari duduknya. “aku mau kekamar, hyung” lirihnya dengan bibir bergetar.
Semua terdiam sambil memandang Sehun.
“mau kekamar? Biar hyung yang antar ya?” pinta Luhan yang juga beranjak dari kursinya dan menghampiri Sehun.
“Suho hyung, antar aku..” dan itu sukses menghentikan pergerakan Luhan yang hendak meraih pundak Sehun.
Suho berdiri namun tertahan oleh cekalan tangan kiri Luhan. “biar aku yang antar!” tegas Luhan dan pandangannya terarah tajam kepada Sehun
“tapi hyung.”
“biarkan aku!” balas Luhan dengan sedikit penekanan sambil menoleh kearah Suho. Suho menelan ludah lalu mengangguk dan kembali duduk, tapi Sehun lebih cepat  menangkap tangannya.
“hyung!” lirihnya lagi
Suho memejamkan mata dan dengan terpaksa ia melepaskan tangan sehun. “ini harus berakhir sehun-ah.”
Sehun menatap intens kepada Suho lalu mendorong tubuh Luhan yang menghalangi jalannya tanpa menoleh sedikitpun kearanya membuat Luhan sedikit terhuyung dan hampir terjatuh. Tapi luhan tidak tinggal diam melihat sang maknae sudah menghilang dari tempat itu iapung segera menyusulnya.
Semua lalu menghela nafas bersamaan.
“aku benci ini” lirih suho
Semua lalu terdiam dan menatap kosong pada makanan yang tersaji di meja makan termasuk kyungsoo dan lay.
@Don’t break up@
Luhan memaksa masuk kekamar ketika Sehun hendak menguncinya dari dalam, dengan sekuat tenaga ia mendorong pintu hingga akhirnya ia berhasil masuk kedalam dan menutup pintu lalu menguncinya. Sekarang hanya mereka berdua.
Sehun menatap tajam kearah Luhan nafasnya tidak beraturan dadanya turun naik begitu cepat dan matanya berair juga merah.
Luhan menutup matanya mencoba mengatur nafasnya sejenak, juga emosinya.
“kau membenciku?!” bentak Luhan sembari melangkah perlahan mendekati sehun. “katakan kalau kau membenciku?!”
Sehun menelan Ludahnya, ini pertama kalinya ia mendapati Hyungnya seperti ini. Jelaslah, bukankah mereka setiap harinya selalu baik-baik saja. Ini bahkan pertama kalinya mereka diam-diaman bahkan sampai separah ini.
“itu karena hyung membenciku!!” balas Sehun dan bibirnya masih bergetar
Luhan melotot dengan mulut terbuka. “kapan hyung membencimu?”
“hyung pergi tanpa pamit!”
“aku pamit, tapi kau masih tidur” balasnya lagi kali ini suaranya kembali normal
“hyungkan bisa membangunkanku?”
Luhan menghela nafas, lalu tertunduk. Ia mati-matian menahan air mata yang sudah menumpuk disudut matanya agar tidak jatuh dengan bebasnya ke pipi. Lalu kembali mendongakkan kepala menatap sehun. “lalu, kalau hyung sudah membangunkanmu?”
“maka …..” Sehun tidak melanjutkan kata-katanya, ia terdiam sambil tertunduk.
“maka apa? Maka kau akan diam saja? Dan membiarkan hyung pergi sambil tersenyum? Begitukah? Sehunnie?!” tanyanya beruntun. Ia gagal mempertahankan bendungan air mata karena nyatanya kini air mata itu bergerombolan keluar membasahi pipinya.
Sehun masih diam dalam posisi yang sama.
“itu, itu yang membuat hyung terpaksa meninggalkan mu tanpa pamit, kau selalu menangis ketika hyung harus kembali ke Beijing. Dan apa kau juga tidak akan melakukannya ketika waktu itu hyung membangunkanmu? Setidaknya mengertilah sehunnie, kau membuatku cemas setiap harinya. Aku tidak bisa membiarkanmu menangis setiap kita akan berpisah, aku tidak ingin melihat air matamu”. Tutur Luhan dan merengkuh kedua pundak Sehun ketika mereka berdekatakan dan sehun masih sama.
“tapi hyung pergi tanpa pamit.. hiks” ulangnya lagi sambil tertunduk dan sepertinya ia menangis.
Luhan menapakkan kedua tangannya pada wajah Sehun dan menuntun namja tampan itu untuk melihatnya. Dan ketika sehun mengangkat wajahnya Luhan melihat air mata mengalir begitu derasnya dimata sehun, ia tersenyum. “ iya,  karena itu hyun minta maaf, karena dengan bodohnya telah pergi meninggalkan sehunnie tanpa pamit. Tapi itu demi kebaikan sehunnie jugakan?” ujarnya sambil membantu sehun menyeka air matanya.
“ hyung jangan berpikir seenaknya seperti itu, aku tau aku memang cengeng, tapi sudahlah setelah ini aku tidak akan seperti itu lagi.” Sahutnya sembari melepaskan kedua tangan Luhan yang masih betah menapak disana.
“ jadi kau sudah memaafkan ku?”
Sehun terdiam sejenak menatap wajah riang   nan menenangkan didepannya, lalu ketika muncul ide jail dikepalanya ia menarik senyum devilnya. “ani!”
“m  mwoya?!” Luhan melototkan matanya
“ada satu syarat, jika hyung ingin mendapatkan maaf dariku” tambah Sehun dengan mengangkat jari telunjuknya
“apapun itu sehunnie, yang penting kau tidak marah lagi.”
Sehun semakin menampakkan senyum iblisnya.
@Don’t break up@
 “mm, Luhan hyung kenapa duduk disitu, bukannya di …. eum..” suho menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika melihat kursi yang seharusnya untuk dia duduki telah lebih dulu diduduki oleh Luhan.
“ Luhan gege, itukan kursinya Suho gege,” timpal Lay
“memang kenapa, kursinya Suho kursiku jugakan?” balas Luhan
“iya tapi_”
“sudahlah, kalau aku duduk disitu Sehun bisa marah nanti,” potong Luhan
Sehun hanya tertawa kecil sambil menutup mulutnya, ia benar-benar sukses mengerjai hyungnya.
Flashback
“ada satu syarat, jika hyung ingin mendapatkan maaf dariku” tambah Sehun dengan mengangkat jari telunjuknya
“apapun itu sehunnie, yang penting kau tidak marah lagi.”
Sehun semakin menampakkan senyum iblisnya.
“baiklah, jika hyung ingin aku maafkan, saat di talkshow besok hyung harus duduk terus disampingku.”
“lalu, kalau aturan duduknya Exo K Exo M, bagaimana?”
“ aku tidak mau tau.” Sehun menggeleng pelan sambil kedua tangan terlipat didada
Luhan tampak berpikir, melihat itu sehun hampir tertawa geli tapi masih dapat ditahannya. “kalau tidak mau ya sudah, hyung pergi saja sana, aku tidak akan memaafkan hyung,” katanya lagi sambil membaringkan tubuhnya namun sebelum kepalanya menyentuh bantal Luhan buru- buru mengangkat kembali tubuh sehun seperti semula.
“iya iya, baiklah yang penting kau senang.” Jawab Luhan akhirnya. Sementara sehun hanya tersenyum atas kemenangannya.
Flashback End
-
-
“tapi Luhan, bukankah kau member Exo M, tapi kenapa kau duduk di deretan kursi Exo K?” tanya sang pembawa acara ketika menyadari keberadaan Luhan di dekat sehun ketika acara telah dimulai.
“dia tidak ingin jauh dari adik kesayanganya,” timpal Chanyeol yang berada disamping Luhan, merasa tersinggung ia langsung menoleh dengan mata melototnya yang justru terlihat lucu.
“ne, dari tadi kami menyuruhnya pindah, tapi dia bilang kalau dia pindah sehun bisa marah, begitu katanya.” Tambah kyungsoo yang duduk dibelakang Luhan. Dan lagi-lagi Luhan langsung menoleh ke sumber suara.
“benarkah begitu? “ tanya pembawa acara lagi entah kepada siapa. Dan ketika terbersit sebuah ide cemerlang di kepala Luhan ia langsung menarik senyum devil dibibirnya.
“ ne, aku takut kalau dia marah, karena dia bisa mengamuk jika sedang marah,” kali ini Luhan yang menjawab, dan itu sukses membuat sehun kaget lalu menoleh ke samping kanannya dengan mata melotot.
“hah?! Mengamuk? Separah itukah sehun-ah?”
Sehun menoleh ketika pembawa acara bertanya padanya, ia tertunduk sambil menggaruk tengguknya dan senyum senyum malu, lalu kembali mengangkat kepalanya untuk melihat pembawa acara tapi tidak lama kemudian ia menunduk lagi dan begitulah seterusnya hingga ada yang menjawab pertanyaan itu.
“ ne, seperti tempo hari, ia mengamuk gara-gara Luhan hyung tidak pamit dengannya ketika Exo M kembali ke Bejing.” Jawab baekhyun yang duduk di belakang chanyeol
“bahkan dia sampai bilang kalau dia bukan lagi adik kecil kesayangan Luhan hyung,” tambah Sang leader yang terpaksa duduk di deretan kursi Exo M gara-gara kursinya terintimidasi oleh Luhan
Sementara sehun semakin terpojok gara-gara pengakuan dari para Hyung-hyungnya. Luhan hanya tersenyum penuh kemenangan ketika melihat semburat merah diwajah adik kecilnya itu. Lalu di lingkarkan tangannya itu kepundak sehun, yang dirangkul itupun langsung menoleh dan mendapat senyum penuh arti dari Hyungnya yang selalu punya tempat tersendiri dihatinya itu. Dan moment itu bisa terlihat jelas dimata semua penonton, dan tentunya sang pembawa acara.
“aduh so sweet sekali HunHan couple ini” pembawa acara menepuk tangannya sambil tertawa begitupun dengan kesepuluh member yang bersorak meledek Luhan dan Sehun. Sementara yang di soraki hanya tersenyum malu-malu. Tidak apa-apalah, memang seperti inilah HunHan Couple selalu penuh kehangatan dan brotheromance.
-
-
-
-
END

‘gimana jelek ya? Tapi jelek-jelek begini hasil kerja tangan aku sendiri loh, jadi aku tetap bangga meskipun masih gaje gaje gitu. Tapi makasih ya udah meluangkan waktu kalian yang berharga itu hanya untuk membaca Ff yang gak penting ini, #Pltarrr!!, aduh kena’ petirnya Chen deh, ya udah deh, FF yang berharga ku ini. Tapi koment ya, kalau banyak yang koment kan aku jadi semaangat buat yang lain, seperti Yaoi mungkin… soalnya dah ada yang bersarang nih dikepala..
Sekali lagi terima kasih ya chingudeuls….

Tidak ada komentar: